3 Strategi Bangun Karier yang Kuat di Masa Sulit |#107
Gimana survive di tengah ketidakpastian?
Hi buddy
Beberapa waktu yang lalu, ada seorang teman yang bekerja sebagai project manager di startup.
Dia tiba-tiba di-PHK karena alasan restrukturisasi dan untuk efisiensi biaya. Padahal sebelumnya, dia baru aja menyukseskan proyek besar.
Ini satu dari banyak cerita serupa. Kita udah perform baik, tetapi karena situasi ekonomi dan dunia kerja yang tidak pasti, kita harus siap dengan segala situasi dan perubahan.
Makanya, saat ini punya skill bagus aja gak cukup, kita perlu punya strategi kuat untuk beradaptasi dan bertahan ketika situasi berubah.
Di newsletter ini saya bahas
5 strategi bangun karier yang kuat
Pertanyaan yang bisa bantu kamu menyusun strategi
Langkah konkret untuk mulai hari ini
Yuk kita mulai
3 Strategi Bangun Karier yang Kuat
1. Cari tau batasan di karier
Sepanjang karier, ada satu hal yang pasti yaitu perubahan. Mulai dari perubahan peran, tim, industri, bahkan nilai-nilai perusahaan.
Kalau kita gak punya pegangan, kita gampang kebawa arus, kehilangan diri sendiri dan melenceng dari tujuan utama.
Makanya penting punya batasan, apa hal-hal yang tidak bisa dikompromikan di karier. Ini ibarat jangkar ang akan bantu kita tetap stabil meski ombaknya besar.
Nilai apa yang paling penting dan gak bisa ditawar?
Industri atau pekerjaan apa yang bertentangan dengan prinsipmu?
Apa tanda awal kamu mulai burnout?
Situasi kerja seperti apa yang bikin kamu down?
Kamu lebih nyaman dengan struktur kerja yang jelas atau fleksibel?
Sampai sejauh mana kamu rela kerja di luar jam kantor?
Apa bentuk penghargaan kerja yang paling berarti buatmu?
Apakah kamu rela tetap di pekerjaan yang bayarannya tinggi tapi bikin gak bahagia?
Apa tujuan jangka panjangmu, dan kerja seperti apa yang menjauhkanmu dari itu?
Apa yang ingin kamu dapetin dari setiap langkah karier? (Belajar, stabilitas, impact, dls)
2. Bangun soft skill berharga
Kalau modal hard skill aja, kamu bisa dengan mudah digantikan oleh AI. Jangan lupa untuk mengembang soft skill paling penting di dunia kerja.
Soft skill ini akan bikin kamu survive meski di situasi yang berubah, entah itu perubahan peran, industri, atau teknologi.
Strategic Thinking
Kemampuan berpikir sistematis untuk membuat perbedaan bermakna berdasarkan pemahaman situasi secara utuh
Operational Excellence
Mengelola sistem yang beroperasi dengan unggul sehingga dapat menjawab arahan strategis secara konsisten
Learning Agility
Memiliki kesadaran diri, motivasi, dan mengambil aksi untuk menjadi versi diri yang lebih baik serta membantu sesama untuk mencapai hal serupa
Influential Communication
Mendengarkan dan menyampaikan pesan dengan empati sehingga menghasilkan kemenangan bersama
Digital Mindfulness
Memiliki keterbukaan terhadap teknologi terkini dan menerapkannya secara tepat guna untuk memecahkan masalah yang dihadapi
Sayangnya gak banyak orang yang punya kemampuan ini. Kalau kamu gimana?
Bingung gimana cara taunya, kamu bisa cobain tes ini GRATIS. Cukup isi 5 menit dan kamu akan tau hasilnya. Selanjutnya kamu bisa mulai komitmen untuk mengembangkan skill paling prioritas.
3. Bangun relasi yang luas
Salah satu strategi terbaik untuk bertahan di dunia kerja yang gak bisa diprediksi adalah networking.
CV mungkin membuat kita direkrut, tapi orang-orang yang kita kenal jadi sumber peluang yang tak terduga.
Gabung ke berbagai komunitas, alumni, profesional dan lainnya. Ini akan bantu kamu punya wawasan lebih luas, peluang kolaborasi dan koneksi tak terbatas.
Mulai dari 3 langkah konkret ini biar rasanya tidak berat
Mulai dari lingkaran terdekat.
Coba hubungi kembali temen kuliah, mantan rekan kerja, atau kenalan lama di Linkedin. Tanya kabar dia dan update juga kabarmu. Mulai dari obrolan santai.
Gabung komunitas atau forum profesional.
Pilih komunitas yang relevan dengan bidang atau minat kamu, baik offline maupun online. Coba aktif di diskusi, datang ke event, atau ikut webinar.
Add value sebelum minta.
Ketika networking, jangan buru-buru minta lowongan. Mulai dari sharing insight, promosiin project mereka, dan apresiasi. Baru setelah ngasi banyak value, kita bisa meminta.
Coba fokus di 3 strategi ini dengan konsisten, kemungkinan besar kamu akan survive di dunia kerja yang serba tidak pasti seperti sekarang.
PS. Kalau kamu lagi cari tempat nugas/kerja yang bisa bantu kamu lebih fokus & produktif, saya lagi kolaborasi bareng GoWork nih.
Kamu bisa cobain GRATIS 2 hari coworking space. Cukup scan QR code di voucer/klik link ini
Interested to learn with me?
Ada beberapa cara untuk belajar lebih dalam sama saya, silakan pilih yang cocok sama kebutuhanmu.
Join Waiting List Buku Saya
Setahun terakhir saya mempersiapkan buku pertama saya. Buku ini berisi pembelajaran mengenai pengalaman kerja selama 10 tahun, insight dari 100 buku manajemen dan pengembangan diri, konten yang saya share di media sosial, dan ilmu yang saya bagikan ke 60+ perusahaan.
Kalau kamu tertarik mengikuti update buku saya dan dapetin bonus pre order, daftar di sini
Corporate Workshop Program
Sudah ada 60+ organisasi yang mengundang saya untuk memberikan pelatihan di organisasi mereka tentang leadership. Beberapa topik yang sering saya bawakan
Strategic Thinking
Building a High-Performing Team
Professional Communication
Silakan cek detailnya di sini
Self Paced Course
473+ orang yang udah belajar project management dan strategic thinking melalui kelas rekaman yang bisa diakses dimana saja dan kapan saja.
FYI, beberapa peserta kami meminta kantor mereka mereimburse sehingga mereka bisa belajar secara gratis. Siapa tahu kantor kamu juga menawarkan benefit yang serupa.
Silakan cek detailnya di sini
Content of The Week
LinkedIn - Alasan kenapa karyawan terbaik gak selalu dipromosi
Mau dipromosi dan naik level di karier? Gak cukup dengan kinerja bagus. Kita sering mengira kinerja bagus = kunci sukses. Padahal, itu cuma nyumbang 10% kesuksesan.
X - Gaya kepemimpinan dan tips penerapannya
Gaya kepemimpinan itu bukan suka-suka kita. Tapi bergantung sama konteks dan tim yang kita pimpin. Berikut beberapa konteks yang cocok untuk 6 gaya kepemimpinan ini.
Instagram - 5 Informasi “daging” yang dicari eksekutif dari leader
Banyak leader sibuk bikin deck panjang lebar. Padahal, eksekutif gak butuh itu. Sebelum presentasi, kita perlu paham sama kebutuhan audience. Baru merumuskan poin-poin presentasi.