Hi buddy
Pernah gak ngerasa udah kerja keras banget, tapi kesempatan promosi atau switch karier kayaknya masih jauh?
Banyak orang stuck di fase ini karena gak punya roadmap yang jelas.
Nah, lewat Workshop + Book Signing SOLID Skills bareng gue, lo bakal dapet tools dan tips praktis buat unlock peluang karier yang jarang kebuka. Plus, ada sesi book signing dan networking juga.
Yuk kita mulai bahas topik hari ini
Gue pernah ada di meeting yang rasanya cuma buang-buang waktu.
Diskusi ngalor-ngidul, orang ngomong tumpang tindih, keputusan nggak jelas, dan akhirnya semua orang keluar ruangan masih bingung harus ngapain.
Lo pasti pernah juga kan ngalamin yang kayak gini?
Dari situ gue belajar, kalau kita mau meeting lebih efektif dan produktif, jangan cuma duduk pasif.
Mulailah kontribusi, entah lewat pertanyaan yang tepat, ngeringkas diskusi, atau ngelempar ide baru. Keliatan sepele, tapi impact-nya gede banget buat tim.
Bonusnya kalo lo jadi karyawan yang aktif, strategis, dan nunjukin value di meeting biasanya dipandang lebih positif sama atasan.
Ini bisa buka jalan buat promosi atau kemajuan karier. Karena perilaku proaktif kayak berani speak up, bantu memecahkan masalah, dan nunjukin keahlian itu jadi sinyal penting kalau lo punya potensi leadership.
Jadi, kontribusi kayak apa yang bisa bikin lo dianggap leader meski tanpa jabatan?
1. Tanyain Gambaran Besar vs Hal Detail
Leader selalu bisa liat sesuatu dari dua perspektif:
a. Fokus ke gambaran besar → tujuan, arah, strategi.
"Tujuan utama project ini apa sih buat company?”
“Kalau sukses, impact terbesarnya apa ke tim/klien?”
“Strategi kita ini udah align sama prioritas jangka panjang atau belum?”
b. Gali detail → siapa ngapain, kapan, risiko.
“Siapa yang pegang task paling kritikal dan kapan deadline-nya?”
“Apa risiko paling besar yang harus kita antisipasi?"
“Kalau ada revisi, plan B kita gimana?”
Pertanyaan kayak gini bikin diskusi lebih jelas, insight lebih tajam, dan lo keliatan mikir strategis.
2. Kontribusi di Waktu yang Tepat
Lo nggak harus ngomong tiap menit buat keliatan berkontribusi. Justru leader tahu kapan waktu yang pas buat speak up.
Timing yang tepat misalnya:
Waktu keputusan penting lagi diambil.
Kalau lo punya insight unik atau pengalaman relevan.
Saat diskusi udah melebar ke mana-mana.
Kalau ada informasi yang belum lengkap.
Ketika asumsi dipakai tanpa dicek terlebih dulu.
Dan yang paling penting, gak usah overthinking memilih waktu yang tepat, kadang lo cukup percaya intuisi lo.
3. Ajukan Pertanyaan yang Berkualitas
Cara lo nanya itu menentukan gimana orang ngeliat lo.
Pertanyaan standar sering kedengeran dangkal, sementara pertanyaan yang di-framing dengan tajam nunjukin kualitas kepemimpinan.
❌ Jangan gini:
“Udah kepikiran belum soal risiko budget kita?”
✅ Tapi gini:
Konteks: Budget kita lumayan ketat buat nutup semua kebutuhan.
Insight: Biasanya selalu ada biaya tambahan yang nggak ke-cover dan terprediksi sejak awal.
Ajak Diskusi: “Gimana kalau kita siapin buffer 5–10% biar lebih aman?”
Dengan framing kayak gini, lo bukan cuma “nanya”, tapi nunjukin kepedulian, pengalaman, dan ngajak tim mikir bareng.
4. Ringkas Diskusi Jadi Kesimpulan
Banyak meeting selesai tanpa kejelasan, semua orang pulang dengan interpretasi masing-masing.
Nah, lo bisa ambil peran sebagai orang yang narik benang merah.
Contoh:
“Oke, sejauh ini ada 3 hal yang kita sepakat: A, B, dan C.”
“Jadi next step-nya: X handle design, Y follow up ke client, deadline minggu depan.”
Simple, tapi powerful. Dengan cara ini, lo bikin semua orang pulang meeting dengan clarity.
5. Ajukan Pertanyaan yang Buka Perspektif Baru
Kadang meeting mentok karena semua orang pakai pola pikir yang sama.
Di sinilah lo bisa ambil peran dengan pertanyaan eksploratif.
Contoh:
“Kalau kita lihat dari sudut pandang user, apa tantangan mereka?”
“Kalau kompetitor ngeluarin fitur serupa bulan depan, strategi kita bakal berubah nggak?”
Pertanyaan kayak gini nunjukin lo visioner. Lo nggak cuma mikirin meeting hari ini, tapi juga konteks yang lebih luas.
Intinya, meeting yang efektif itu nggak lahir dari presentasi yang bagus doang.
Tapi dari cara orang-orang di ruangan, gimana mereka nanya, kapan mereka speak up, gimana mereka nge-frame masalah, sampai cara mereka nutup diskusi.
Kalau lo bisa kontribusi dengan cara yang tepat, meeting jadi lebih fokus, produktif, dan nggak berakhir sia-sia.
Latihan
Coba minggu ini pilih satu meeting buat latihan:
Ajukan 1 pertanyaan gambaran besar / hal detail
Masuk di 1 momen yang tepat.
Reframe 1 pertanyaan lo jadi lebih berkualitas.
Ringkas diskusi sebelum selesai.
Lempar 1 pertanyaan eksploratif.
Pelan-pelan, lo bakal dilihat bukan cuma sebagai peserta meeting, tapi sebagai orang yang bawa arah dan pengaruh.
Kalau lo pernah ngalamin momen kayak gini, share ke gue. Gue pengen banget denger cerita lo.
Selamat mencoba!
Interested to learn with me?
Ada beberapa cara untuk belajar lebih dalam sama saya, silakan pilih yang cocok sama kebutuhanmu.
Corporate Workshop Program
Sudah ada 60+ organisasi yang mengundang saya untuk memberikan pelatihan di organisasi mereka tentang leadership. Beberapa topik yang sering saya bawakan
Strategic Thinking
Building a High-Performing Team
Professional Communication
Silakan cek detailnya di sini
Self Paced Course
473+ orang yang udah belajar project management dan strategic thinking melalui kelas rekaman yang bisa diakses dimana saja dan kapan saja.
FYI, beberapa peserta kami meminta kantor mereka mereimburse sehingga mereka bisa belajar secara gratis. Siapa tahu kantor kamu juga menawarkan benefit yang serupa.
Silakan cek detailnya di sini
Content of The Week
LinkedIn - Satu kata yang bisa merusak citra lo sebagai leader
Satu kata yang bikin apresiasi lo ke tim jadi GAGAL. Hindari kata “tapi”. Kadang tanpa sadar kita sering pakai kata ini tapi gak paham dampaknya ke anggota tim.
X - Orang-orang yang jago komunikasi
Orang yang jago komunikasi itu, bukan cuma pintar memilih kata. Tapi juga yang paling jago mendengar. Jadi tiap orang nyaman mau ngobrol sama dia. Gue bahas tanda-tandanya di post ini.
Instagram - Masih muda tapi udah jadi director, ini tipsnya
Gue ketemu Adhika di event FOWS kemarin, dan gue nanya gini. “Masih muda banget tapi udah jadi organizational director. How do you achieve that?” Dan di post ini dia share tipsnya.
Tiktok - Politik kantor bikin karier cepat maju kariernya?
Banyak orang gak mau berpolitik karena punya mindset kalo politik itu kotor. Padahal kita bisa jadikan politik sebagai alat sukses di karier, dengan tetap etis dan gak segala cara.