Sering frustrasi gara-gara ide lo selalu ditolak sama atasan?
Gue juga pernah mengalaminya kok.
Waktu itu, gue mengajukan ide ke atasan untuk mengatasi masalah di tim. Sayangnya, atasan gue langsung menolak mentah-mentah ide yang gue kasi.
Gue bertanya-tanya, apa yang salah ya.
Apa ide gue gak bagus?
Apa atasan lagi ga mood dan sibuk jadi ga sempat mempertimbangkan itu dengan matang dan langsung nolak?
Apa gue gak mempresentasikan ide dengan cara yang tepat?
Untuk menjawab pertanyaan ini, gue akhirnya mencari tau gimana sih caranya mengusulkan ide ke atasan.
Dari browsing, baca buku, dan diskusi sama banyak orang, gue jadi tau kalau mengajukan ide ke atasan itu ga sesimpel menyampaikan idenya. Tetapi ada proses di baliknya yang ga instan dan lumayan kompleks.
Coba terapkan 5 langkah menyampaikan ide biar di ACC sama atasan
1. Identifikasi masalah
Terkadang, kita terburu-buru untuk mikirin solusi tanpa benar-benar tau masalah yang dihadapi itu apa.
Kalau penjualannya rendah, langsung nyalahin marketingnya. Padahal bisa jadi ada faktor lain, misalnya produk kurang berkualitas, harga terlalu tinggi, produk kompetitor lebih bagus dan lainnya.
Makanya penting untuk paham dulu masalah konkretnya, penyebabnya, dan dampaknya terhadap organisasi.
Berikut adalah langkah-langkah untuk mengidentifikasi masalah:
Identifikasi gejala masalah. Catat hal-hal yang ga berjalan sesuai ekspektasi.
Kumpulkan data dan bukti. Bisa berupa kuantitatif (angka, statistik) atau kualitatif (opini pelanggan, keluhan stakeholder).
Analisis penyebab potensial. Bisa pakai metode 5 Whys, diagram ikan, atau root cause analysis.
Hubungkan dengan preferensi atasan, sasaran, dan tujuan besar organisasi. Langkah ini untuk mencari tau seberapa prioritas menyelesaikan masalah ini.
2. Buat beberapa alternatif solusi
Kesalahan yang sering dilakukan di tahap ini, kita langsung memunculkan satu ide brilian yang udah tercetus bahkan sejak awal sebelum identifikasi masalah dilakukan.
Coba di tahap ini, lo mengkritisi ide yang lo punya dan membuka ruang untuk mengeksplor ide-ide lain.
Karena bisa jadi, setelah memahami betul akar masalahnya, kita jadi punya alternatif solusi yang lebih efektif.
Ada 3 teknik yang bisa lo lakukan untuk menemukan beragam alternatif solusi
Brainwriting
Teknik brainstorming dengan menulis ide di kertas secara mandiri, lalu bertukar hasil tulisan dan tiap orang mengembangkan ide yang ada di kertas secara bergantian.
SCAMPER
Teknik brainstroming untuk menghasilkan ide-ide kreatif dan segar
Substitute: Ganti elemen, komponen, atau proses tertentu
Combine: Kombinasikan 2 atau lebih elemen untuk membuat sesuatu yang baru
Adapt: Menyesuaikan ide, produk atau elemen yang sudah ada untuk memenuhi tujuan baru
Modify: Modifikasi elemen, baik itu bentuk, warna, fungsi, dls.
Put to another use: Pakai produk, ide, atau elemen tertentu untuk fungsi yang berbeda
Eliminate: Menghilangkan elemen yang ga perlu
Reverse: Mengubah atau membalik proses atau elemen
Mind Mapping
Brainstorming dengan teknik visual. Di mana kita menulis masalah utama di tengah kertas, terus membuat cabang-cabang yang mewakili ide, topik, atau konsep terkait untuk memecahkan masalah.
3. Pilih alternatif solusi yang terbaik
Di tahapan ini, kita perlu menyiapkan kriteria untuk menilai mana alternatif solusi yang terbaik.
Cara merumuskan kriteria adalah dengan menghayati tujuan besar yang mau dicapai.
Apa faktor yang paling penting diperhatikan untuk mencapai tujuan? Apakah biaya, efektivitas, efisiensi, atau risiko?
Beri bobot untuk tiap kriteria, sehingga nanti ketika menganalisis kita jadi punya perhitungan kuantitatif. Penilaiannya bisa subjektif atau didiskusikan bersama anggota tim.
Setelah itu analisis pro dan kontra setiap alternatif. Apa keuntungan dan kerugian ketika mengeksekusi alternatif solusi tersebut.
4. Jelaskan alasan memilih solusi
Setelah melakukan langkah ketiga, kita akan dapat gambaran yang menyeluruh tentang keuntungan dan kerugian dari setiap alternatif.
Baru setelah itu diskusikan sama anggota tim dan stakeholder, mana alternatif solusi yang terbaik untuk mencapai tujuan dan memecahkan masalah.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memilih solusi:
Relevansi dengan tujuan organisasi
Sumber daya yang tersedia
Waktu pelaksanaan
Kapasitas tim
5. Buat rencana implementasi yang detail
Terakhir, baru membuat rencana implementasi yang detail dari solusi yang dipilih.
Saran gue, langkah terakhir ini sebaiknya dikerjakan ketika atasan sudah menyetujui ide yang lo kasi.
Tetapi boleh juga kok untuk bikin draft kasarnya ketika ngasi ide ke atasan. Jadi atasan tau gambaran umum pelaksanaan idenya.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diuraikan dalam membuat rencana implementasi:
Breakdown langkah-langkahnya
Sumber daya yang diperlukan
Waktu dan timeline keseluruhan
Tentukan PIC untuk tiap tugas
Pilih metode komunikasi yang sesuai
Sebenarnya secara ga langsung 5 langkah ini tidak hanya bantu lo menyampaikan ide ke atasan.
Tetapi juga bantu lo mengevaluasi apakah ide yang lo punya udah layak dan berguna untuk perusahaan atau belum.
Best of luck!
Interested to learn with me?
Ada beberapa cara untuk belajar lebih dalam sama gue, silakan pilih yang cocok sama kebutuhan lo
Speaking Engagement
40+ organisasi yang udah mengundang gue sebagai pembicara.
Gue sudah berpengalaman menjadi pembicara di berbagai topik tentang karir dan self development untuk workshops, sharing sessions atau panel discussions.
Self Paced Course
340+ orang yang udah join di course ini.
Belajar mandiri di mana saja dan kapan saja tentang topik project management, career planning dan strategic thinking.
Content of The Week
LinkedIn - Alasan kenapa karyawan terbaik ga selalu dipromosi?
Kita sering mengira kinerja yang bagus adalah kunci kesuksesan. Padahal itu hanya berkontribusi 10% terhadap kesuksesan, kok bisa? Ada 3 elemen kunci kesuksesan yang gue dapat dari buku "Empowering Yourself: The Organizational Game Revealed”
X - 4 Level Strategi: Dari CEO sampai Eksekutor Lapangan
“Berpikir strategis itu cuma tugasnya para CEO atau manager aja.” Padahal strategi itu ada tingkatannya, gak hanya dipakai sama orang-orang yang menduduki posisi tinggi di perusahaan. Tapi juga sampai di level bawah organisasi.
Instagram - 10 life lessons yang gue pelajari 10 tahun terakhir
Selama 10 tahun terakhir, gue melakukan refleksi dan mengingat momen=momen penting yang sudah terlewati. Gue mendapatkan beberapa lesson penting yang mungkin bisa membantu lo berproses di karir dan hidup secara keseluruhan.
Tiktok - Rahasia memimpin efektif
Gak banyak manager melakukan hal ini. “Stop ngasi tau apa yang harus dilakukan ke anggota tim”. Awalnya gue skeptis, tapi setelah gue pelajari ternyata ada benarnya juga.