Minggu ini post gue soal middle manager dapat lumayan banyak sambutan di Instagram dan LinkedIn
Menarik untuk kita bahas lebih lanjut nih sepertinya
Di episode ini lo akan belajar tentang:
Realita kehidupan middle manager
Caranya grow sebagai manager
Tips buat yang baru mau jadi manager
Let’s go
Realita kehidupan middle manager
In case lo belum lihat, post ini yang gue maksud di opening gue
Nah dari banyak hal di atas, kerjaan seorang manager itu meliputi
Ngurusin tim membernya
Nego dengan departemen sebelah
Manage ekspektasi atasan
Sebenernya dari role ini udah bukan cuma sandwich sih karena ada juga tekanan dari samping
Gue paham banget ada di posisi ini karena gue pernah dan masih jadi manager
Perlu bener bener menjaga keseimbangan supaya bisa perform lancar
Diomelin sama atasan tapi pas sampein ke bawah mesti diperhalus bahasanya
Tim member ga perform tapi pas update ke atas berusaha ga blaming
Mesti beresin OKR sendiri eh malah direcokin tim sebelah
Beneran kayak film Warkop, Maju Kena Mundur Kena
Anyway, realita jadi manager ga selalu ga enak kok
Ada hal hal yang menurut gue seru banget ketika jadi manager
Oiya gue ga akan bahas soal gaji, jabatan, dan prestige
Karena itu hal yang udah lumrah didapatkan sama seorang manager
Instead gue mau bahas manfaat lain jadi middle managers
Pertama, bisa diajak untuk mikir hal yang strategis
Waktu jadi individual contributor, fokus lebih ke eksekusi
Ketika mulai posisi managerial, mulai tuh dilibatkan ke informasi yang lebih confi
Mulai juga diminta untuk bisa berkontribusi di meeting strategis
Kedua, mengasah people skill
Banyak orang yang jadi manager dengan modal performanya sebagai individual contributor
Ga heran people skillnya belum terlalu terlatih
Nah jadi manager itu kesempatan emas untuk bisa mengasah itu semua
Ketiga, berdampak pada hidup orang
Ini jarang disebut tapi buat gue ini yang bikin jadi manager itu fulfilling
Kadang input kita bisa mengubah arah karir seseorang
Even kita ngasi input yang taktis, itu juga bisa buat dia jadi individu lebih baik
Nah kemampuan ini menurut gue sangat berguna sih
Mau jadi executive leader, udah ada modal memanage secara operasional
Mau jadi pebisnis, udah biasa untuk mikir, manage, dan impact
Mau jadi stay at home parent juga bisa merencanakan dan eksekusi parenting dengan oke
Kenapa gue share ini semua?
Karena sayang aja bahasan soal middle management selalu soal ga enaknya
Padahal ada banyak manfaat yang didapatkan kalau kita melihat dari sudut pandang lain
Sampai disini mungkin beberapa dari lo ada yang skeptis
Karena pengalaman managerial lo tidak seoke itu
Mari kita bahas tipsnya
Caranya grow sebagai manager
Buat para manager, yuk kita terus belajar dan mengembangkan diri
Lo bisa coba 3 step ini
Step 1: Cari tahu area of improvement
Ada 3 cara lo melakukan ini
refleksi diri mengenai performa lo
minta masukan dari atasan, bawahan, dan peer
baca buku untuk paham standar manager yang oke
Kalau bisa ketiganya bagus, bisa salah satu juga oke
Ketika lo dapat masukan, sebisa mungkin pahamin kenapa mereka ngasi masukan itu
Kalau lo defensif, akan sulit buat mereka terbuka buat ngasi masukan
Step 2: Tingkatin pengetahuan dan skill elo
Setelah tahu apa yang mau lo tingkatin, then take action
Bisa dengan
Ikut training
Dimentorin sama atasan kita
Mempraktekkan itu di kehidupan sehari hari
Pas pertama jadi manager, gue baca buku Radical Candor
Buku itu mengajarkan gue gimana jadi manager yang asertif
Sampe gue baca buku itu tiap kali gue mau 1-1 sama tim gue
Step 3: Minta masukan secara berkala
Setelah dicoba, minta deh feedback sama orang orang di sekitar lo
Pas minta feedback, jangan cuma bilang
”Ada feedback buat gue?”
Instead, coba bilang
“Gue lagi work on skill komunikasi gue. Terutama katanya kalau gue ngomong itu suka kecepetan. Nanti kalau pas gue presentasi ngomognya kecepetan, tolong ingetin gue ya.”
Cara ini lebih efektif karena
spesifik di aspek yang perlu diperhatikan
menunjukkan lo sudah aware akan masalahnya
menunjukkan lo punya itikad baik
Manager training adalah salah satu training yang paling sering dipesan sama klien gue
Kalau kantor lo berminat untuk explore, bisa isi form di bawah ini ya
Kalau belum jadi manager gimana?
Well, banyak sih yang bisa lo lakukan
Pertama, berempati sama manager lo
Semoga dari baca post ini lo udah makin kebayang mengenai realitas hidup manager
Ga mudah karena perlu dealing dengan banyak stakeholder
Jadi kalau manager lo ada kurang kurang, harap maklum
Mendingan lo nabung amal baik deh biar pas nanti jadi manager ga banyak yang julid sama lo
Kedua, deliver kerjaan lo dengan independen
Cara ini win win banget banget buat lo dan manager lo
Manager lo jelas happy karena lo bisa ngeringanin kerjaan dia
Lo juga akan lebih likely dapat kenaikan gaji
Nih salah satu follower gue udah coba
Kalau lo mau jago deliver, skill yang lo butuhin adalah project management
Gue baru program belajar project management yang bisa lo akses kapan aja dimana aja
Cek disini
Ketiga, cicil latih people skill
Nah mumpung lo belum jadi manager, kesempatan bagus untuk curi start
Coba deh asah terus kemampuan lo dalam berhubungan sama orang
Bisa dengan ngajak ngomong driver ojol
Bisa juga dengan aktif di komunitas
That’s it for this week
Buat para manager, semangat ya
Buat para calon manager, ringanin beban manager lo
Asli itu win win banget
Good luck buddy!
Content of the week
LinkedIn - Tantangan jadi middle manager
Salah satu posisi paling menantang di kantor adalah menjadi middle manager. Ketika lo punya atasan dan juga bawahan sekaligus. Dinamikanya sangat berbeda ketika jadi top manager atau bawahan. Gue bahas lengkap di sini.
Keputusan karir lo ga harus make sense di mata orang lain. Gue bahas 3 alasan fundamental di sini. Harapannya adalah supaya kita bisa percaya hati kita dan ga menjadikan pilihan orang lain.
Instagram - 3 cara istirahat yang produktif
Ada 2 jenis istirahat, 1. Istirahat yang sukses bikin kita jadi lebih segar dan berenergi lagi; 2. Istirahat yang tidak produktif, yang malah bikin kita jadi pusing, lemes, dan stres. 3 Pilihan yang bisa lo coba.
Tiktok - 5 Kebiasaan unik orang yang enak diajak kerja bareng
Di awal karir, gue mengira tugas gue cuma menyelesaikan kerjaan dengan baik. Gue cuma fokus kerja dan kurang perhatiin aspek lainnya. Setelah berinteraksi dengan banyak orang, gue belajar 5 kebiasaan unik orang yang enak diajak kerja bareng.