Diminta ngerjain hal baru dengan deadline mepet? |#113
Gue pernah mengalaminya dan ini cara yang gue lakukan
Hi buddy,
Gue pernah ngalamin momen di kerjaan, di mana gue pengen bilang
"Kayaknya gue gak sanggup deh"
Saat itu gue baru pindah ke kantor baru.
Belum seminggu, langsung dikasi tugas berat:
Bikin program pelatihan teknis buat engineer.
Masalahnya?
Gue gak bisa ngoding.
Dan… atasan gue juga belum pernah bikin hal serupa. Jadi, no clear direction.
Gue udah coba:
Bikin struktur pelatihan
Buka-buka referensi
Riset pendekatan yang mungkin bisa dipakai
Tapi tetep mentok.
Dan makin lama makin frustrasi.
Sampai akhirnya ada kolega yang nyamperin dan nanya,
“Lo kenapa kelihatan suntuk banget?”
Gue cerita semua. Dan dia kasih ide:
Coba hubungi engineer kita di Bangalore. Dia pernah bikin program serupa.
Gue ikutin sarannya.
Ngobrol lewat Zoom, lanjut diskusi langsung ke Bangalore.
Dari situ semuanya mulai kebuka.
Arahnya jadi jelas. Gue tahu apa yang harus dilakukan.
Beberapa bulan kemudian, programnya resmi diluncurkan. Gue stay di Bangalore 2 bulan buat pastiin semuanya jalan.
Dari situ gue belajar satu hal penting:
Kadang kita frustrasi, bukan karena kita gak mampu.
Tapi karena kita belum tanggap belajar dan adaptasi dengan perubahan.
Dan ini yang disebut learning agility.
Kita memiliki kesadaran diri, motivasi, dan mengambil aksi untuk menjadi versi diri yang lebih baik serta membantu sesama untuk mencapai hal serupa.
Ciri-ciri lo butuh mengasah learning agility:
Panik tiap dapet tugas baru
Bingung harus mulai dari mana
Gampang nyerah ketika ngerasa gak bisa
Gue bahas tuntas di video terbaru:
Apa itu learning agility?
Framework simple buat latih kemampuan ini
Langkah-langkah practical yang bisa langsung diterapkan
Tonton sekarang:
Cheers,
Vicario