Jangan WFA! Kalo Lo Ga Siap sama 3 Masalah Ini |#59

Sisi negatif WFA dan solusinya

Jul 27, 2024

Ketika pertama kali nyoba work from anywhere, gue bayangin kerjanya pasti bakal menyenangkan dan produktif banget.

Gue ga akan terganggu sama temen kerja yang berisik, jam kerja yang kaku dan perjalanan ke kantor yang makan waktu ga sedikit.

Dengan WFA, gue bisa memilih tempat kerja yang gue suka, jam kerja bebas gue atur sendiri, dan ga perlu buang-buang waktu di perjalanan. Buat yang udah berumah tangga, pasti happy juga karena punya waktu lebih banyak sama anak dan keluarga.

Ya itu semua memang bisa kita dapatkan, tapi sayangnya ada 3 masalah yang sering luput dari perhatian kita.

Kalo bayangin enaknya aja, semua keputusan akan terasa sempurna. Yuk belajar untuk selalu melihat konsekuensi negatif dari keputusan kita dan menyiapkan antisipasinya.

Di newsletter ini gue bahas:

3 Sisi negatif WFA
Tips untuk tiap masalah tersebut
Solusi komprehensif buat lo yang mau WFA

3 Sisi Negatif Work From Anywhere

1. Gak ada batasan waktu kerja yang jelas

Masalah utama dari kerja WFA adalah kita jadi sulit memisahkan waktu antara kerja dan waktu pribadi.

Dampaknya bisa kerja melulu sampai lupa waktu atau sebaliknya bisa juga terlalu santai dan malah ga produktif. Dua-duanya sama buruknya.

Ketika kerja berlebihan bisa burnout, sebaliknya kalo kurang kerja juga bisa stres dan kurang produktif.

Di awal kerja WFA, gue lebih sering kerja melulu sampai lupa waktu. Pagi udah mulai buka laptop dan ngerjain tugas-tugas penting. Tapi ga berhenti di jam 5 sore seperti kerja kantoran. Malah bisa berlanjut sampai tengah malam, karena ada aja hal-hal kecil yang terlewatkan. Terus gue memaksa diri untuk menyelesaikannya hari itu juga.

Tips:

Dua hal ini bantu lo lebih mudah membuat batasan waktu antara kerja dan kegiatan pribadi

Buat batasan waktu kerja yang jelas

Walaupun gak kerja di kantor, penting juga untuk mengatur waktu spesifik untuk bekerja. Di luar waktu tersebut, putuskan untuk gak bekerja dan fokus pada kegiatan personal. Jadi lo punya waktu istirahat yang cukup dan gak mengabaikan kebutuhan lainnya di luar pekerjaan. Misalnya ngumpul sama pasangan, keluarga, atau me time.
Atur tempat kerja di ruang spesifik

Memilih ruangan spesifik untuk bekerja membuat kita gampang fokus dan masuk di deep work. Kita ga perlu capek-capek beradaptasi dengan banyak tempat. Ketika udah punya satu ruang spesifik, saat masuk dan duduk rasanya kita langsung berubah di mode “bekerja”. Kalau ingin istirahat, kita tinggal keluar dari ruangan tersebut untuk mengaktifkan mode “istirahat”.

2. Lebih banyak distraksi

Kerja di kantor biasanya cenderung lebih kondusif karena tempat tersebut memang diatur sebagai tempat kerja. Beda sama kerja dari rumah, cafe, atau tempat umum lainnya. Di mana mungkin ada distraksi-distraksi yang gak terprediksi dan bikin kita gagal fokus.

Gue pernah nyoba kerja di cafe, udah sengaja memilih tempat yang sepi. Eh ternyata di hari itu, pengunjungnya lagi banyak dan ramai banget. Gue jadi ga fokus kerja, tambah kesel ketika wifinya jadi lemot parah. Gak enaknya lagi kalau di cafe setiap berapa jam sekali ditawarin untuk pesen lagi, jadi bikin boros juga.

Tips:

Pilih waktu di mana distraksi paling minim

Kalo terpaksa kerja di rumah, coba pilih waktu di mana distraksi paling minim. Misalnya pas pagi sampai sore di mana aktivitas keluarga minim. Bukan malam hari di mana waktu keluarga untuk ngobrol dan berkumpul bersama.
Pilih tempat yang pasti bakal kondusif

Kalo memilih kerja di luar rumah, pilih tempat-tempat yang memang kondusif dan ditujukan untuk bekerja.

3. Kesepian dan perasaan terisolasi

Menurut riset, lebih dari 50% karyawan yang kerja jarak jauh merasa kesepian dan kualitas persahabatan di tempat kerja jadi menurun.

Ga heran si, karena kalo kerja di kantor kita bisa ketemu tiap hari sama temen kerja. Bisa ngobrol, bercanda, dan makan siang bareng yang menguatkan kualitas hubungan kita. Tapi kalo WFA, jarang ketemu teman kantor atau bahkan cuma bisa ketemu pas video call dan meeting aja.

Tips:

Jadwalin waktu rutin untuk ketemu tatap muka

Walaupun work from anywhere, lo tetap punya kebutuhan untuk bersosialisasi dan meningkatkan kualitas hubungan sama rekan kerja. Mungkin lo bisa agendakan ketemu tiap seminggu sekali, sebulan sekali, atau bebas sesuaikan sama konteks perusahaan dan pekerjaan lo.

Solusi Komprehensif

Gue punya satu solusi yang bisa mengatasi 3 masalah tadi sekaligus. Ada penawaran menarik juga buat lo yang mau memasukkan solusi ini ke plan lo.

Apa itu?

Coba kerja di coworking space. Buat yang belum tau, coworking space ini area terbuka yang dikhususkan sebagai tempat bekerja dan bersifat publik. Biasanya dipakai para freelancer, pekerja WFA, dan karyawan startup.

Nah gue rekomendasiin untuk nyoba coworking space di GoWork

Udah kesekian kalinya gue kerja di GoWork dan menurut gue beneran worth it, kenapa?

Lo bisa mengatur waktu kerja yang jelas, tetapi tetap fleksibel sesuai sama konteks lo.
Ga banyak kedistraksi karena tenang dan nyaman banget. Tempatnya memang ditujukan untuk bekerja, sekali masuk langsung dapat vibes profesionalnya, jadi suasananya kondusif dan buat kita gampang fokus.
Biar ga kesepian, ajakin juga teman kerja lo untuk kerja bareng di coworking space. Jadi selain kerja, lo juga bisa meningkatkan kualitas hubungan sama mereka. Gak hanya itu, lo juga bisa networking sama profesional dari company lain yang juga kerja dari GoWork.