Hi buddy,
Pernah ngerasa capek banget tapi gak tau kenapa?
Padahal yang lo lakuin cuma “bantu dikit” sana-sini.
Sekilas keliatannya kecil, tapi efeknya bisa besar banget.
Kadang bukan workload-nya yang kebanyakan.
Tapi karena semua “iya” kecil yang lo kasih tanpa mikir panjang.
Setiap kali lo bilang “ya”, lo sebenarnya lagi ngorbanin 3 hal penting:
1. Fokus yang terpecah
Setiap “iya” kecil itu kayak tab baru di otak.
Awalnya cuma dua atau tiga, tapi lama-lama browser-nya lemot.
Kita kehilangan ruang buat mikir strategis karena sibuk ngerjain hal-hal yang gak prioritas.
2. Waktu yang gak bisa balik lagi
Tiap jam yang kepake buat hal kurang penting, itu jam yang gak bisa kita pake buat grow skill, istirahat, atau mikirin arah karier sendiri.
Dan makin sering kita lakuin itu, makin jauh kita dari prioritas kita sendiri.
3. Boundaries yang kabur
Makin sering bilang “iya” karena gak enakan, makin kabur juga batas yang lo tetapkan.
Sampai akhirnya lo ngerasa gak punya kontrol atas hidup dan karier lo sendiri.
Itu harga yang gak keliatan, tapi nyata yang lo bayar tiap kali bilang “ya” ke semua hal.
Gue tahu, sebagian dari kita pengen belajar bilang “nggak”, tapi bingung gimana caranya tanpa keliatan gak kooperatif atau nyakitin orang.
Dan lo gak sendirian.
Banyak banget orang yang ikut training gue juga ngalamin hal serupa.
Makanya di video terbaru gue, gue share 5 cara bilang “nggak” dengan tetap profesional, lengkap dengan contoh penerapannya di tempat kerja.
Tonton videonya sekarang 👇
Cheers,
Vicario