Mungkinkah Kita Sukses di Semua Aspek dalam Hidup? |#80
Framework yang bisa kamu gunakan
Kita semua menginginkan punya karier yang cemerlang, sehat fisik dan mental, keluarga yang harmonis dan pertemanan yang sehat. Tetapi sedikit yang bisa mendapat itu semua sekaligus.
Ketika gue observasi orang-orang di sekitar gue, kebanyakan dari mereka hanya mendapatkan sebagian, tidak semuanya. Ada orang yang sukses di karier tetapi fisiknya lemah. Gampang sakit karena lifestyle-nya yang gak bener. Ada orang yang keluarganya harmonis, tetapi pertemanannya berantakan bahkan terkesan hanya memanfaatkan saja. Ada yang sehat fisik dan mental, tetapi kariernya stuck di situ-situ aja. Tidak ada perkembangan dan bahkan cenderung menurun.
Jadi dari situ gue bertanya-tanya, sebenarnya mungkin gak sih kita sukses di semua aspek dalam hidup? Ataukah kita hanya bisa memilih salah satu atau dua hal saja yang difokusin untuk sukses?
Di newsletter ini gue bahas:
Teori four burners
Kenapa teori ini bagus?
Definisi dan cara penerapannya
Teori Four Burners
Sebelum menjawab "Mungkinkan Kita Sukses di Semua Aspek dalam Hidup?", gue mau mulai dengan mengenalkan konsep Four Burners. Konsep ini dikenalkan oleh David Sedaris pada artikel New Yorker dan dipopulerkan oleh James Clear, penulis buku Atomic Habits.
Apa itu teori Four Burners?
Bayangkan kehidupanmu direpresentasikan seperti kompor dengan 4 tungku. Setiap tungku mewakili aspek utama dalam hidup, yaitu keluarga, teman, karier dan kesehatan. Bunyi dari teori Four-Burners adalah "Untuk sukses, kamu sebaiknya mematikan 1 tungku. Untuk jadi sangat sukses, kamu sebaiknya mematikan 2 tungku."
Kalau boleh menyederhanakan, teori ini sebenarnya mengajarkan kita tentang konsep trade-off.
Trade-off itu gagasan di mana kita harus memilih antara beberapa hal yang sama-sama diinginkan, tetapi tidak bisa didapatkan secara bersamaan karena terbatasnya sumber daya (waktu, tenaga, uang, dls). Jadi ketika membuat keputusan, kita tau apa yang akan didapatkan vs apa yang harus dikorbankan.
Kembali ke konsep Four Burners.
Artinya kita sulit untuk mencapai kesuksesan ketika fokus ke 4 aspek itu sekaligus, kita hanya bisa memilih 2 atau 3 saja. Entah itu karier yang cemerlang, sehat fisik dan mental, keluarga yang harmonis atau pertemanan yang sehat.
Lantas, apakah artinya kita gak bisa sukses di keempat aspek tersebut?
Tidak juga, karena ada cara untuk mencapai kesuksesan kita di empat hal tersebut dengan memanfaatkan teori Four Burners ini.
5 Strategi Mengoptimalkan Konsep Four Burners
Kita bisa mencapai kesuksesan di empat aspek utama dalam hidup dengan “mengakali” teori Four Burners ini.
1. Bagi hidup dalam musim-musim
Bagi hidupmu menjadi beberapa musim. Di setiap musim, kamu memiliki fokus dan prioritas yang berbeda. Gimana cara menentukannya? Menurut gue ini akan sangat subjektif bagi setiap orang. Sebab bergantung sama situasi yang sedang dihadapi dan tujuan setiap orang.
Misalnya, kamu bisa membagi musim-musim dalam hidup seperti ini:
Berdasarkan usia:
Usia 20-30: Karier dan kesehatan
Usia 30-40: Karier dan keluarga
Usia 40-50: Keluarga dan teman
Usia 50-60: Teman dan kesehatan
Berdasarkan fase dalam hidup:
Sebelum menikah: Karier dan teman
Setelah menikah: Keluarga dan karier
Punya anak: Keluarga dan kesehatan
Pensiun: Kesehatan dan teman
Gimana mempraktikkan musim-musim ini dalam pengambilan keputusan sehari-hari?
Ketika kamu sedang berada di musim yang memprioritaskan karier dan kesehatan, maka sebagian besar sumber daya yang kamu punya akan dikerahkan untuk bekerja dan menjaga kesehatan. Konsekuensinya, mungkin kamu akan mengurangi waktu bersama keluarga dan teman.
Tidak ada jawaban benar dan salah, masing-masing pilihan kembali ke pada apa yang kamu anggap penting dan situasi hidupmu. Kuncinya adalah be honest to yourself dan tidak gampang terpengaruh sama opini orang lain yang tidak relevan dengan situasimu.
2. Kombinasi tungku yang berbeda
Coba cari kesempatan atau aktivitas di mana kamu bisa menggabungkan tungku yang berbeda. Sehingga penggunaan sumber daya (waktu, uang dan energi) akan lebih efisien. Contohnya adalah dengan melakukan aktivitas-aktivitas berikut ini:
Liburan bersama keluarga dan teman yang juga sudah berkeluarga
Menjalankan bisnis bersama dengan keluarga
Olahraga bersama dengan pasangan dan anak
Mengadakan acara outing kantor dengan mengajak keluarga masing-masing
Kolaborasi project freelance bareng temen
3. Pakai kompor lain
Dengan paham konsep Four Burners ini kita jadi sadar kalau daya “kompor” kita terbatas. Jadi salah satu cara yang bisa digunakan adalah dengan meminta bantuan dari kompor yang lain. Bisa dengan meminta bantuan ke orang tua, pasangan, karyawan dan lainnya.
Contohnya adalah dengan melakukan aktivitas-aktivitas berikut ini:
Menitipkan anak ke daycare atau mertua
Pakai ChatGPT untuk bikin draft dokumen
Delegasi tugas ke bawahan
Pakai jasa freelance untuk menyelesaikan tugas
Langganan catering sehat biar gak masak sendiri
4. Bikin aturan-aturan praktis
Salah satu tantangan yang akan kita temui ketika sudah menetapkan prioritas kita adalah distraksi, baik dari internal atau eksternal. Makanya penting untuk membuat batasan yang jelas, biar kita tetap fokus dan bisa mengelola sumber daya kita dengan optimal.
Batasan-batasan yang bisa ditetapkan di antaranya adalah:
Berani bilang gak ketika gak sesuai sama prioritas hidupmu
Pakai time blocking dan jangan multitasking biar lebih produktif
Buat batasan waktu yang jelas antara pekerjaan dan aspek lainnya
Pilih pekerjaan yang memberikan fleksibilitas sehingga mudah mengatur aktivitas
Punya tempat kerja khusus sehingga bisa fokus dan tidak terganggu sama hal lain
5. Fleksibel dan adaptif
Terakhir, jadilah fleksibel dan adaptif dengan perubahan-perubahan yang kamu hadapi. Ketika kita sudah menetapkan musim dan prioritas, ada kalanya terjadi hal-hal tidak terduga. Misalnya, kehilangan anggota keluarga, bencana alam, PHK, atau tiba-tiba punya anak di luar program.
Ketika hal tersebut terjadi, kita sebaiknya gak terpaku sama prioritas kita sebelumnya. Kita bisa mengubah musim atau prioritas kita agar sesuai dengan situasi yang lagi dihadapi. Jadi kamu tetap akan menjalani kehidupan yang lebih baik dan produktif.
Recap
Four burners:
Representasi kehidupan kita dengan kompor 4 tungku. Setiap tungku mewakili aspek utama dalam hidup yaitu karier, keluarga, teman, dan kesehatan. Untuk jadi sukses, kamu sebaiknya mematikan 1 tungku. Untuk jadi sangat sukses, kamu sebaiknya mematikan 2 tungku.
5 Strategi mengoptimalkan four burners:
Bagi hidup dalam musim-musim
Kombinasi tungku yang berbeda
Pakai kompor lain
Bikin aturan-aturan praktis
Fleksibel dan adaptif
Semoga konsep Four Burners ini bisa membantumu menata dan membuat rencana hidup dengan lebih baik. Best of luck!
Interested to learn with me?
Ada beberapa cara untuk belajar lebih dalam sama gue, silakan pilih yang cocok sama kebutuhanmu.
Speaking Engagement
40+ organisasi yang udah mengundang gue sebagai pembicara.
Gue sudah berpengalaman menjadi pembicara di berbagai topik tentang karir dan self development untuk workshops, sharing sessions atau panel discussions.
Self Paced Course
340+ orang yang udah join di course ini.
Belajar mandiri di mana saja dan kapan saja tentang topik project management, career planning dan strategic thinking.
Content of The Week
LinkedIn - Tipe karyawan berdasarkan skill dan wawasan
Ada 4 tipe, T, M, I dan V. Idealnya kita bisa mengembangkan skill kita ke M-shaped. Gue jelasin alasannya di post ini. Yuk refleksi kamu sekarang berada di tipe yang mana.
X - Hari-harinya strategic thinker di kantor
Setidaknya perlu ada 1 orang di tim yang punya skill ini. Kenapa? Biar diskusi lebih berbobot, keputusan lebih matang, dan proses analisisnya lebih mendalam.
Banyak orang stuck di kegagalan yang sama berulang kali bukan karena bodoh, tetapi gak tahu 3 level kegagalan. Gue tahu konsep ini dari James Clear, penulis buku Atomic Habit.
Tiktok - Cara ngadepin hubungan toxic dengan bos
Stress ngadepin bos ang buruk di kantor? Gak kompeten, arahannya gak jelas, ngasi target gak realistis, micromanage, dan hobi blaming. Gue share tips nya di post ini.
Thankyou, sangat menginspirasi 🙏🏻