Rahasia Anti-PHK, Bukan Soal Lama Kerja |#91
5 Strategi practical yang bisa dicoba
"Kenapa ya ada karyawan yang udah lama kerja tapi tetap kena PHK, sementara karyawan baru dipertahankan?"
Pernah gak mempertanyakan hal yang sama.
Banyak banget situasi serupa yang pernah gue temuin.
Ini menandakan lama kerja atau mungkin sering kita sebut sebagai loyalitas, gak menjamin kita akan dipertahankan oleh perusahaan.
Di episode newsletter kali ini, gue akan membahas:
Rahasia biar gak di-PHK
Konsep Revenue Per Employee
5 Cara praktis yang bisa dicoba
Yuk kita bahas
Loyalitas dan Lama Kerja Bukan Jaminan
Terkadang karyawan mengira kalo loyal sama perusahaan, pasti akan dipertahankan.
Eits belum tentu.
Di mata perusahaan, yang paling penting bukanlah loyalitas atau lama kerja tapi seberapa besar value yang bisa kita berikan.
Value itu diukur dari seberapa besar kontribusi karyawan dibandingkan biaya yang dikeluarin buat karyawan tersebut.
Kalo kerjaan kita gak berdampak signifikan terhadap revenue perusahaan, lama kerja ga cukup menjadikan kamu aset penting perusahaan.
Jadi rahasia anti-PHK itu bukan soal jadi yang paling loyal sama perusahaan, tapi jadi yang paling berdampak.
Semakin besar dampak kita ke revenue perusahaan dan semakin kecil biaya yang dikeluarin perusahaan, maka semakin tinggi "nilai" kita di mata perusahaan.
Konsep ini dinamakan Revenue Per Employee.
Revenue Per Employee
Apa itu revenue per employee?
Rasio yang mengukur total pendapatan suatu organisasi dibagi dengan jumlah karyawannya saat ini.
RPE ini biasanya dihitung oleh perusahaan untuk mengukur seberapa efisien perusahaan dalam mengoptimalkan timnya untuk mendapatkan revenue.
Kalau RPE-nya tinggi artinya tiap karyawan berkontribusi signifikan ke pendapatan perusahaan. Itu artinya perusahaan produktif dan efisien dalam mengelola SDM.
Memang perhitungannya makro dan biasanya ditujukan untuk perusahaan, tapi konsep ini tetap relevan untuk kita pahami sebagai karyawan.
Sebab RPE ini dipengaruhi oleh kontribusi setiap karyawan. Ketika kita berhasil memberi kualitas kerja yang berdampak besar ke revenue perusahaan, berarti kita jadi bagian yang ningkatin RPE.
Sebaliknya kalo kontribusi kita minim, kita malah jadi bagian yang menurunkan RPE.
Lalu, gimana caranya biar kita bisa berkontribusi optimal terhadap revenue perusahaan?
5 Cara Praktis untuk Meningkatkan Value Kita di Kantor
1. Fokus ke hal-hal yang prioritas
Biar kontribusimu naik, maka perlu untuk fokus ke hal-hal yang beneran prioritas.
Kamu bisa pake Pareto Principle 80/20. Artinya, sebagian kecil usaha yang kita lakukan punya dampak yang signifikan.
Gimana cara memanfaatkannya?
Identifikasi 20% usaha yang paling berdampak
Alokasikan mayoritas resources yang kita punya ke usaha tersebut. Mulai dari waktu, energi, uang, dan lainnya.
Tugas lainnya bisa kamu delegasikan ke orang lain atau manfaatkan teknologi.
2. Upgrade skill sesuai kebutuhan perusahaan
Ketika udah jago di suatu skill, coba pelajari juga ilmu-ilmu dan skill lainnya. Tentunya yang relevan dengan kebutuhan perusahaan.
Kamu bisa mempertimbangkan untuk membangun T-shape atau M-shape biar lebih bernilai di mata perusahaan.
T-Shaped: Punya skill mendalam di satu bidang dan pengetahuan yang luas di berbagai bidang.
M-Shaped: Punya skill mendalam di beberapa bidang yang berbeda.
Gimana caranya?
Cari tau skill gap di tim-mu. Apakah skill-skill yang dibutuhkan tetapi belum ada orang yang memenuhinya?
Pelajari skill itu dan latih terus menerus
Kalo udah bisa, inisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas yang berkaitan dengan skill itu dan yang dibutuhkan tim
3. Pahami dan hubungkan tugasmu dengan tujuan perusahaan
Setiap 3-6 bulan, coba refleksi OKR dan hasilnya untuk nyambungin kerjaan harian sama target perusahaan.
Objectives: Target yang mau dicapai
Key Results: Ukuran untuk mengecek progress
Jangan sampai kita sibuk ngerjain tugas harian, tapi gak melakukan kerjaan yang mendukung prioritas perusahaan.
4. Jadi problem solver
Ketika ada masalah, kamu gak sibuk mengeluh dan menunjuk siapa yang salah tapi inisiatif untuk mencari solusi.
Kamu bisa mulai melatih keterampilan ini dengan metode 5 Whys. Di mana kamu menanyakan "Kenapa" sebanyak 5 kali untuk mencari tau akar masalahnya.
Setelah tau akar masalahnya, baru mencari solusinya. Jadi kita ga buang-buang waktu untuk nyelesaiin gejala masalahnya, tapi langsung fokus ke masalah utamanya.
4. Share hasil kerjamu
Terkadang atasan tidak tau detail kontribusimu terhadap perusahaan.
Kamu bisa menerapkan framework STAR untuk menunjukkan achievement yang udah kamu capai.
Contohnya gini
Situation: Biaya iklan besar tapi conversion rate-nya rendah, cuma 1,2%
Task: Gue diminta menghemat budget tanpa nurunin jumlah lead
Action: Gue evaluasi performa iklan, matiin campaign yang hasilnya sedikit, fokus ke audience yang potensial, dan optimasi copywriting
Result: Cost per acquisition turun 30%, conversion rate naik jadi 2,5%, dan revenue meningkat
Itu 5 strategi yang bisa kita coba untuk naikin value kita di kantor.
Gak harus melakukan kelimanya, tapi kamu bisa fokus mencoba salah satu cara aja. Konsisten dan evaluasi berkala.
Best of luck!
Interested to learn with me?
Ada beberapa cara untuk belajar lebih dalam sama gue, silakan pilih yang cocok sama kebutuhanmu.
Speaking Engagement
40+ organisasi yang udah mengundang gue sebagai pembicara.
Gue sudah berpengalaman menjadi pembicara di berbagai topik tentang karir dan self development untuk workshops, sharing sessions atau panel discussions.
Self Paced Course
340+ orang yang udah join di course ini.
Belajar mandiri di mana saja dan kapan saja tentang topik project management, career planning dan strategic thinking.
Content of The Week
LinkedIn - Tidur aja gak cukup
Salah satu kesalahan yang bikin kita burnout adalah menganggap istirahat = tidur.
Padahal gak semua capek itu obatnya tidur. Gue bahas 3 mindset keliru tentang istirahat, 7 jenis istirahat dan tanda kita butuh istirahat.
X - Hari-harinya high performer di kantor
Tanda karyawan yang punya potensi besar adalah mereka yang punya learning agility. Mereka punya kesadaran diri, motivasi dan mengambil aksi untuk jadi versi diri yang lebih baik. Gue bahas 3 ciri-ciri spesifik di post ini.
Instagram - Kesalahan utama pekerja kantoran ketika mau bangun bisnis
Buat pekerja kantoran yang lagi mau bangun bisnis, apa kendala yang lo alami saat ini. Feel free share di komen postingan ini. Di konten ini gue bahas masalah umum yang sering terjadi di pebisnis pemula.
Tiktok - Kenapa atasan belum ngasi promosi ke kamu?
7 Alasan kenapa atasan belum ngasi promosi ke kamu. Selain faktor eksternal, seperti restrukturisasi, anggaran lagi minim atau memang belum ada kebutuhan posisi di atas jabatanmu. Ada juga faktor internal yang perlu kita perhatikan dan upayakan.