Solusi Galau Karir Ketika Lagi Ga Bisa Sabbatical Leave |#96
Dan dapatkan dalam downloadable pdf guidenya secara gratis
Belakangan ini saya ngobrol sama beberapa teman yang ada di persimpangan karir
Salah satu teman saya adalah seorang Ibu muda
kerja di sebuah perusahaan yang ngasi kesempatan belajar
Belum lagi managernya oke banget
At the same time kerjanya menuntut dia pulang paling cepat jam 8
Sehingga waktunya terbatas untuk bisa spend time sama anaknya
Dia lagi seriously mempertimbangkan buat cabut tapi belum tahu next stepnya akan ngapain
Saya pun pernah berada di situasi seperti ini
Situasi dimana saya merasakan misalignment dari apa yang saya cari dengan apa yang saya dapatkan di kerjaan
Di satu sisi pekerjaan saya menawarkan gaji yang oke, professional brand yang asik, dan juga kesempatan belajar
Di sisi lain, saya merasa ada yang kurang klik dengan pekerjaan tersebut
Saya mencoba untuk menggali perasaan ini satu level lebih dalam
Saya menanyakan, “Emang apa sih yang mau kamu pelajarin?”
Dari situ saya jadi sadar satu hal
Pekerjaan saya memberikan saya kesempatan belajar
Tapi belum tentu itu hal yang saya pelajari untuk jadi versi terbaik dari diri saya
Situasi ini bikin saya lebih ke trigger lagi
Saya mulai menanyakan, “Emang versi terbaik dari diri saya itu seperti apa?”
Dari pertanyaan itu saya come up dengan jawaban ini
Sejak paham visi karir saya seperti ini, saya jadi makin selektif mengenai apa yang mau saya pelajari
Dari situ menentukan
Perlu resign apa ngga
Kapan enaknya resign
Kalau resign ngapain
Jadi pertanyaan yang lebih mudah untuk dijawab
Kalau tetap ragu setelah menjawab pertanyaan tadi, ada satu skill yang bisa kamu pelajari
Skill itu adalah berpikir strategis dan pengambilan keputusan. Saya punya course yang spesifik untuk melatih keterampilan itu namanya Strategic Thinking Mastery.
Course ini sangat cocok buat kamu yang lagi galau di karier atau lagi mempertimbangkan mau resign atau tidak. Karena di sini saya bahas mulai dari pondasi berpikir strategis sampai framework praktis yang bisa dipakai untuk mengambil keputusan esensial dalam hidup dengan lebih matang.
Kalau kamu tertarik, bisa langsung cek detail course nya di sini
Setelah melakukan proses refleksi tadi, saya sadar, saya lagi menantang diri saya sendiri untuk ga cuma mencari cara paling efektif untuk mencapai tujuan saya
Melainkan juga menikmati processnya
Di proses pencarian itu saya ketemu dengan buku yang paling populer tentang perencanaan karir yaitu “What Color Is Your Parachute”
Dari buku ini saya belajar tentang Flower Exercise, 7 aspek yang perlu kita tahu agar kita bisa memiliki karir yang sesuai dan menikmati prosesnya.
Ini adalah 7 pertanyaan berikut poin yang bisa kamu refleksikan
Kalau mau versi pdfnya bisa download di sini
1. Target, tujuan, atau misi dalam hidup
Apa tujuan tertinggi dalam hidupmu?
Apa yang ingin kamu capai di pekerjaan?
Dampak apa yang ingin kamu berikan buat dunia?
Apa value dan belief yang kamu punya?
Apa masalah sosial yang ingin kamu pecahkan dalam berkarir?
2. Bidang favorit
Apa topik yang menarik buat kamu pelajari?
Apa bidang / sektor / industri yang kamu sukai?
Apa skill yang ingin kamu kembangkan jangka panjang?
Apa saja hobi yang kamu punya?
Sebutkan buku, film, channel Youtube, atau akun media sosial yang kamu sukai?
3. Transferable skill
Apa skill yang kamu punya di pekerjaan sekarang?
Apa skill yang paling kamu sukai dan kuasai?
Apa skill yang ingin kamu kembangkan di masa depan?
Apa skill yang bisa ditransfer ke berbagai pekerjaan dan industri?
Pilih 10-12 dan urutkan dari yang paling kamu sukai
4. Preferensi orang yang diajak kerja bareng
Orang-orang seperti apa yang kamu sukai untuk kerja bareng?
Budaya dan lingkungan kerja seperti apa yang kamu sukai?
Lebih suka lingkungan yang cenderung sama atau beragam?
Orang-orang seperti apa yang menginspirasi kamu?
Apa sifat dan kepribadian yang kamu hargai dari rekan kerja?
5. Preferensi kondisi kerja
Pilih perusahaan kecil atau besar?
Kerja 9 to 5 atau jam kerja fleksibel?
Bekerja sendiri atau bagian dari tim?
Hubungan kerja yang diinginkan?
Bersedia di micro manage atau nggak?
6. Preferensi jabatan dan gaji
Apa jabatan atau posisi yang kamu inginkan?
Berapa gaji yang kamu inginkan dan gambarkan level tanggung jawabnya?
Berapa target gaji bulanan dan tahunan?
Apa aja faktor penting ketika mempertimbangkan gaji? (Benefit di luar gaji)
7. Preferensi lokasi kerja
Pilih dekat dengan keluarga atau gak?
Kota besar atau kota kecil?
Negara mana yang kamu sukai?
Pilih dekat pantai, hutan, gunung, atau pusat kota?
Seperti apa kondisi alam dan musim yang lebih kamu sukai untuk bekerja?
Dari list ini saya paling intrigued sama nomer 4 (teman kerja). Dulu ketika milih kerjaan, saya ga mikir saya akan kerja sama siapa. Saya cuma mikir industri, perusahaan, dan department apa. Setelah merasakan punya teman kerja yang asik, saya merasa ini jadi pertimbangan sangat kuat mengenai pilihan karir saya ke depannya.
Makanya saya memilih untuk self employed, ngehire karyawan saya sendiri, dan collab sama orang yang sejalan karena itu ternyata ngasi saya engeri gede banget.
Kalau kamu sendiri gimana? Coba share refleksimu mengenai aspek yang paling menarik buatmu dengan komen di post ini.
See you next week!
PS… Buat yang tertarik ikutan course Strategic Thinking and Decision Making Mastery, tapi belum ada budget
Bisa banget belajar dari 2 FREE RESOURCES ini
Interested to learn with me?
Ada beberapa cara untuk belajar lebih dalam sama saya, silakan pilih yang cocok sama kebutuhanmu.
Speaking Engagement
40+ organisasi yang udah mengundang saya sebagai pembicara.
Saya sudah berpengalaman menjadi pembicara di berbagai topik tentang karir dan self development untuk workshops, sharing sessions atau panel discussions.
Self Paced Course
340+ orang yang udah join di course ini.
Belajar mandiri di mana saja dan kapan saja tentang topik project management, career planning dan strategic thinking.
Content of The Week!
LinkedIn - Jadi leader gak harus jadi yang paling jago
Selama berkarir, saya melihat manager itu punya “tuntutan” yang luar biasa. Ada beberapa stigma yang juga sering melekat, misalnya manager dianggap cuma bagian nyuruh-nyuruh doang. Padahal aslinya kerjaannya banyak banget.
X - Di luar kendali vs di dalam kendali
Tips underrated ketika berkarier. “Gak semua hal ada dalam kendali kita, fokus apa yang ada dalam kendali kita.” Terkadang kegagalan yang kita terima itu karena hal-hal di luar kendali kita.
Instagram - 9 Cara paling efektif bikin tim-mu demotivasi dan cabut
Saya mengamati ada beberapa perusahaan yang bingung kenapa karyawan mereka gampang resign. Jawabannya? Bukan selalu soal gaji atau jenjang karier, tapi sering kali soal budaya kerja.
Tiktok - 5 Pelajaran tentang uang dan kebahagiaan di usia 30-an
Saya rangkum 5 pelajaran soal uang dan kebahagiaan yang saya harap tau lebih awal. Lesson no 5 cocok buat kamu yang sering ngerasa maju mundur ketika mau healing. Share juga dong, apa pelajaran terbaik tentang uang versimu di post ini ya.