Banyak Pikiran Tapi Gatau Mulai dari Mana? Ini Cara Gue Beresinnya |#94
Solusi 5 menit yang bisa dicoba siapapun
Dulu gue sering banget ngerasa overwhelmed. Tiap bangun pagi, rasanya kepala udah penuh sama tugas-tugas yang mau gue kerjain hari itu. Ada kerjaan kemarin yang belum kelar, meeting yang sempat ditunda, dan keputusan-keputusan yang perlu diambil cepat.
Gue udah capek duluan sebelum menjalani hari itu. Apalagi makin ngeselin ketika malemnya, gue kepikiran hal-hal yang kurang penting. Gue meragukan keputusan-keputusan yang sudah gue ambil.
"Harusnya gue ambil kesempatan itu tadi"
"Kenapa gue ngomong gitu ya?"
"Andaikan tadi gue lebih cepet ngasi solusi, pasti gak kejadian masalah ini"
Pola ini sering berulang dan gak jarang bikin gue stres. Akhirnya gue sadar kalo pola ini gak bisa diterusin. Gue coba beberapa cara untuk punya rutinitas yang lebih sehat. Salah satunya journaling.
Setelah punya kebiasaan journaling, gue mulai ngerasain bedanya. Gue lebih antusias ketika bangun pagi dan merasa siap menjalani hari. Malamnya, gue juga lebih nyenyak dan gak kebanyakan overthinking.
Di newsletter ini gue mau share:
Kenapa kita butuh journaling?
Manfaat kebiasaan journaling
5 Tipe journaling buat pemula
Kenapa Kita Butuh Journaling?
Kadang kita udah mengalami masalah-masalahnya, tetapi gak tau namanya apa. Jadi merasa kalo hal itu wajar dan gak mencari tau solusinya apa.
Ini gue share 3 masalah dan tanda-tandanya biar kita lebih aware dan aktif mencari solusi biar hidup lebih berkualitas.
Information Overload
Menurut studi dari University of California, menyebutkan kalo rata-rata kita menerima 34GB informasi tiap hari. Itu setara sama baca 100 ribu kata.
Sumbernya bisa dari notif smartphone, email, berita, konten di medsos, chat, dan lainnya.
Banyak informasi bikin kita capek. Nah journaling ini akan bantu kita menyaring informasi yang masuk. Dengan menulis, kita bisa memilah mana yang perlu dipikirin lebih dalam dan mana yang perlu dibuang biar otak gak "panas".
Decision Fatigue
Setiap hari kita dihadapkan sama ratusan keputusan. Mulai dari keputusan sepele kaya mau makan apa, pake baju yang mana sampe keputusan besar seperti karier.
Ketika kita gak punya sistem yang bagus untuk bantu kita mengambil keputusan dengan effortless, kita akan kesulitan untuk mengambil keputusan yang matang di akhir hari.
Journaling bisa bantu kita lebih sadar dengan pola pengambilan keputusan kita, bahkan bisa jadi cara biar lebih mindful ketika mengambil keputusan.
Sulit fokus dan penuh distraksi
Bayangin otak kita itu seperti browser. Gimana jadinya kalo kita buka banyak tab di waktu yang sama?
Mungkin browser bisa jadi lemot, bahkan sama sekali gak bisa buka tiap page.
Dalam kondisi ini kita perlu punya yang namanya mental clarity. Kondisi saat pikiran aktif dan terlibat sepenuhnya. Sehingga kita bisa tetap produktif sepanjang hari.
Journaling bantu kita mengeluarkan isi kepala yang gak penting. Sehingga kita bisa berpikir lebih jernih.
Manfaat Journaling
Journaling adalah menulis untuk refleksi, mengambil pelajaran, dan bisa juga untuk latihan mengelola emosi.
Apa sih yang ditulis saat journaling?
Sebenernya kita bisa nulis apapun, gak ada batasan, gak ada benar dan salah.
Jadi semua orang bisa melakukan ini, terlepas kita suka atau gak suka nulis.
Menariknya, kadar manfaat dari journaling ini tergantung pada seberapa besar kita suka atau benci sama kegiatan journaling.
Semakin kita suka, semakin besar benefit yang akan kita dapat.
Manfaat journaling berdasarkan riset komprehensif dari Dr Karen Baikie dan Dr Kay Wilhelm
Lebih sedikit kunjungan terkait stres ke dokter
Peningkatan fungsi sistem kekebalan tubuh
Mengurangi tekanan darah
Peningkatan fungsi paru-paru
Peningkatan fungsi hati
Lebih sedikit hari di rumah sakit
Peningkatan mood
Merasa well-being lebih baik
Mengurangi gejala depresi sebelum pemeriksaan
Lebih sedikit gejala intrusi dan penghindaran pasca-trauma
Hasil sosial dan perilaku
Mengurangi ketidakhadiran kerja
Mendapatkan kembali pekerjaan lebih cepat setelah kehilangan pekerjaan
Peningkatan memori kerja
Peningkatan performa olahraga
Nilai rata-rata siswa yang lebih tinggi
Perubahan perilaku sosial dan linguistik
Terus gimana kalau mau mulai habit journaling?
5 Tipe Journaling Buat Pemula
Ada banyak jenis journaling yang bisa lo coba, tapi menurut gue ini 5 yang paling mudah buat pemula.
Refleksi Harian
“We do not learn from experience. We learn from reflecting on experience.” - John Dewey
Apa yang bikin gue bersemangat hari ini?
Apa yang bikin energi gue cepat habis hari ini?
Apa yang udah gue lakukan hari ini dan mendekatkan gue ke tujuan?
Apa perubahan yang bisa gue lakukan besok agar lebih dekat ke tujuan?
Jurnal Pengalaman Buruk
Jurnal ini membantu lo menciptakan jarak dengan emosi yang lo rasakan
Jadi bisa lebih objektif melihat masalah dan mengambil pelajaran
Tulis fakta yang terjadi dengan lengkap dan objektif
Apa saja perasaan yang gue alami?
Jika temen gue mengalami kejadian serupa, apa yang lo lakukan untuk menghiburnya?
Apa lesson yang gue dapatkan dari kejadian ini?
Apa hal berbeda yang akan gue lakukan di masa depan biar mendapatkan hasil yang lebih baik?
Free Writing
Lagi menghadapi dilema dan emosi yang campur aduk?
Uraikan dengan teknik journaling ini.
Journaling ini membuat kita bebas dari kritik diri dan memahami situasi yang sedang dihadapi
Atur berapa lama waktu yang digunakan untuk menulis
Tulis apapun yang ada di kepala
Catat perasaan yang lo alami, dilema, kekhawatiran, kecemasan, ide-ide brilian dan lainnya
Jurnal Keputusan
Galau dan ragu-ragu sebelum buat keputusan?
Coba jawab 4 pertanyaan ini biar lo bisa lebih clear dalam membuat keputusan
Apa masalah yang sedang gue alami?
Apa saja pilihan yang tersedia?
Apa dampak dari pilihan yang gue lakukan dalam 10 menit, 10 bulan, 10 tahun yang akan datang?
Bisa gak gue menerima konsekuensi dari keputusan itu?
Jurnal Tujuan Hidup
Merasa hidup mengalir aja dan gak termotivasi?
Coba bikin jurnal ini untuk bantu lo mencapai tujuan dan mengidentifikasi prioritas lo
Apa yang gue inginkan?
Apa yang gue inginkan 5 tahun yang lalu?
Apa yang gue inginkan sekarang?
Kira-kira apa yang ingin gue lakukan di 5 tahun ke depan?
Kalau gue tau gue gak akan gagal, apa yang akan gue lakukan?
Apa 5 hal yang gue syukuri?
Gak perlu melakukan semuanya, lo bisa mulai dengan tipe journaling yang paling cocok buat lo. Pilih satu teknik journaling yang paling sesuai sama kebutuhan lo dan cobain selama seminggu.
Terus kasih tahu gue gimana rasanya. Bisa dengan balas email ini, DM atau tag gue di story atau konten lo. Selamat mencoba!
Content of The Week
Linkedin - 7 Tanda Karier dalam Kondisi Bahaya
Cek apakah karier lo dalam kondisi bahaya atau tidak. Kalo dalam bahaya, secara umum kita punya dua pilihan stay atau resign. Gue share 7 tanda-tandanya dan cara untuk mengeceknya.
X - Orang-orang yang Jago Problem Solving
Gimana tandanya orang yang jago problem solving? Mereka gak cuma punya banyak alternatif solusi, tapi juga tau betul langkah-langkah dan sistem pemecahan masalah yang benar. Tapi skill itu aja gak cukup untuk sukses di karier.
Instagram - Gue hampir balik kerja kantoran
Gue juga pernah mengalami fase-fase galau di karier. Ada beberapa pilihan yang bisa gue ambil, tapi gue bingung mana keputusan yang mesti gue pilih. Ini proses gue dalam mengambil keputusan, mungkin bisa bermanfaat buat lo yang lagi galau di karier.
Tiktok - 3 Penyebab karyawan cabut meski udah digaji tinggi
Gaji bukan satu-satunya alasan untuk stay di suatu perusahaan. Ada 3 pertimbangan lebih penting selain uang buat high performer. Gue jelasin di video ini. Menurut lo apa pertimbangan paling utama?