“Kenapa kami harus merekrut kamu?"
Dulu ketika interview dan mendapat pertanyaan ini, gue akan jawab dengan menjelaskan ulang skill dan pengalaman gue.
Padahal sebenernya itu semua udah ada di CV dan recruiter udah bisa baca.
Setelah beberapa tahun berkarir, gue baru tau kalau sebaiknya kita jawab dengan "unique value" kita. Suatu hal yang ada di kita, tetapi jarang atau bahkan gak ada orang lain yang punya.
Inilah yang gue sebut sebagai nilai unik di karir atau buat yang pernah belajar tentang marketing, mungkin lebih familiar dengan istilah Unique Selling Point (USP).
Di newsletter ini, gue bahas tentang:
Definisi nilai unik
Manfaat tau nilai unik
Cara mengidentifikasi nilai unik
Cara merumuskan nilai unik
Definisi Nilai Unik
Apa itu nilai unik kita di karir?
Perpaduan antara skill, pengalaman, karakter yang membedakan kamu sama orang lain di bidang yang sama.
Bisa diartikan juga kamu adalah aset penting di perusahaan dan sulit digantikan sama orang lain.
Contoh nilai unik: Content creator yang jago storytelling ditambah pengalaman jadi koki di hotel selama 10 tahun. Jadi dia bisa membuat konten masak yang berkesan dan bikin audiens betah nonton sampai akhir.
Manfaat Nilai Unik
Apa sih manfaatnya kita tahu nilai unik kita?
Menyadari keunggulan kita dibandingkan orang lain
Negosiasi promosi dan gaji dengan lebih baik
Membangun personal branding yang unik dan menonjol
Memudahkan kita dapat pekerjaan yang cocok
Meningkatkan daya tarik di tengah persaingan
Cara Mengidentifikasi Nilai Unik
Kunci utamanya mengenali nilai unik kita adalah self-awareness. Latihannya dengan melakukan refleksi secara berkala.
Ada 4 hal yang perlu lo refleksikan untuk mengetahui nilai unik diri lo:
1. Skill
Gak hanya pengetahuan dan kemampuan teknis yang lo punya di pekerjaan (hard skill), tapi juga soft skill seperti kemampuan komunikasi, kepemimpinan, empati, dan lainnya.
Tiga pertanyaan yang bantu gue membuat list keterampilan
Apa yang gue kuasai?
Apa keterampilan yang orang lain kagumi dari diri gue?
Apa keterampilan unik yang bantu gue sukses di pekerjaan dan membedakan gue dari orang lain?
2. Pengalaman
Apa saja pengalaman yang berkontribusi terhadap perkembangan karir lo?
Berikut beberapa hal yang bisa masuk ke dalam kategori ini:
Pengalaman kerja
Peran atau tanggung jawab
Kontribusi di komunitas
Jadi sukarelawan
Pembicara di berbagai event
3. Pencapaian
KPI yang tercapai, project yang berhasil, penghematan biaya, prestasi di kantor, inovasi, feedback positif dari manager atau stakeholder.
Gue pernah bahas lengkapnya di episode sebelumnya. Lo bisa baca lagi di sini
4. Atribut personal
Atribut personal adalah hal-hal yang berasal dari diri sendiri tetapi di luar 3 aspek tadi.
Contohnya karakter, value yang lo percaya, minat, passion, sejarah hidup lo, moral kerja, dan gaya komunikasi yang mempengaruhi cara lo bekerja.
5. Faktor eksternal
Faktor eksternal juga bisa berkontribusi terhadap nilai unik diri kita di karir. Gue membagi faktor eksternal ini menjadi 2 yaitu:
Perspesi orang terhadap kita
Persepsi positif dari orang lain bisa menjadi salah satu keunggulan kita yang mungkin ga dimiliki orang lain.
Cari tau dengan meminta feedback dari teman, keluarga, rekan profesional, atau audiens di social media kita
Networking
Koneksi yang kita punya dan relevansinya dengan industri atau kebutuhan perusahaan yang dituju.
Cara Merumuskan Nilai Unik
Setelah merefleksikan lima hal tadi, gue yakin lo akan membuat daftar yang sangat panjang dan kompleks.
Tenang aja, lo gak harus menyampaikan hal itu ke setiap recruiter yang mewawancarai lo. Tetapi lo punya PR untuk membuat statement "nilai unik" yang cocok dengan kebutuhan mereka dan ringkas. Gue sarankan maksimal 3 kalimat dan bisa disampaikan secara lisan maksimal dalam 30 detik.
Jadi nilai unik yang kita jual akan beda-beda fokusnya untuk tiap perusahaan. Misalnya di perusahaan tertentu, lo akan menonjolkan pengalaman lo. Sementara di perusahaan lainnya lo akan mennjolkan skill dan portofolio yang lo punya.
3 Pertanyaan yang akan bantu merancang statement "nilai unik" yang cocok dengan perusahaan yang lo tuju.
Apa tren, tantangan dan peluang di industri lo?
Pertanyaan ini untuk memastikan bahwa nilai unik lo sejalan dengan kebutuhan dan perkembangan industri.
Apa kebutuhan perusahaan yang bisa lo penuhi dengan memenuhi peran tersebut?
Pertanyaan ini untuk memastikan bahwa lo bisa memberikan kontribusi maksimal dan bernilai untuk perusahaan.
Apa visi, misi, dan budaya dari perusahaan yang lo tuju?
Pertanyaan ini untuk mengecek apakah nilai-nilai yang lo punya sejalan atau tidak dengan perusahaan.
Gue memilih untuk tidak memberikan contoh agar lo ga terkotaki dengan satu bentuk statement tertentu. Sehingga lo bisa berkreasi sebebas-bebasnya dengan hasil refleksi dan observasi lo terhadap perusahaan yang lo tuju.
Best of luck!
Interested to learn with me?
Ada beberapa cara untuk belajar lebih dalam sama gue, silakan pilih yang cocok sama kebutuhan lo
Speaking Engagement
40+ organisasi yang udah mengundang gue sebagai pembicara.
Gue sudah berpengalaman menjadi pembicara di berbagai topik tentang karir dan self development untuk workshops, sharing sessions atau panel discussions.
Self Paced Course
340+ orang yang udah join di course ini.
Belajar mandiri di mana saja dan kapan saja tentang topik project management, career planning dan strategic thinking.
Content of The Week
LinkedIn - 5 Cara bikin keputusan penting tanpa overthinking
Kadang yang bikin kita galau bukan karena keputusannya sulit, tapi kita ga benar-benar meluangkan waktu untuk berpikir dengan terstruktur. Gue share 5 framework yang bisa bantu lo membuat keputusan dengan terstruktur.
Twitter - 5 Framework untuk delegasi pekerjaan yang efektif
Manager yang hebat itu ketika dia sukses mendelegasikan pekerjaan dengan tepat. Sayangnya, manager baru sering kesulitan ketika mau delegasi. Gue share 5 framework yang bisa lo pake untuk melakukan delegasi dengan tepat.
Instagram - 4 Pembunuh produktivitas yang jarang kita sadari
Males itu bukan satu-satunya penyebab kita merasa gak produktif. Bisa jadi ada cara kerja lo yang keliru sehingga membuat lo ga bisa optimal menggunakan waktu yang ada. Di post ini, gue share 4 pembunuh produktivitas yang jarang kita sadari dan 3 tipsnya.
Tiktok - 1 Kualitas atasan yang bikin gue betah kerja sama dia
Gue share pengalaman kerja bareng atasan yang berkesan banget buat gue. Ceritain juga dong karakteristik atasan seperti apa yang berkesan dan enak diajak kerja sama. Tulis di kolom komentar post ini ya.